Analisa terhadap Implementasi CSR di Indonesia
Jumat, 9 Oktober 2015 | 06:44
Liputan : Lukita Wardhani - Dibaca : 2769 Kali
Analisa terhadap Implementasi CSR di Indonesia

Jurnal sosioteknologi Edisi 12 tahun 6, Desember 2007 oleh Chairil N.Siregar menuliskan bahwa dalam perjalannya CSR banyak menghadapi kendala-kendala yang diantaranya:
a. Program CSR belum tersosialisasikan dengan baik di masyarakat
b. Masih terjadi perbedaan pandangan antara institusi-intsitusi pemerintah mengenai CSR berdasarkan UU PT tahun 74 yang baru.
c. Belum adanya aturan jelas dalam pelaksanaan CSR di kalangan perusahaan

Menanggapi identifikasi kendala a dan b, berbagai departemen yang terkait dengan pelaksanaan CSR di Indonesia telah berusaha untuk menyamakan persepsi mereka. Hal ini dapat kita cermati melalui berbagai seminar yang mereka adakan bekerjasama dengan pihak LSM, Perguruan Tinggi dan Swasta. Beberapa diantaranya bahkan memiliki jaringan atau forum CSR sendiri. Seperti Menkokesra, yang setiap tahun berusaha mensosialisasikan kepada masyarakat umum mengenai trend terbaru konsep dan pelaksanaan CSR oleh praktisi Swasta, LSM dan PT.

Sepatutnya kita memberikan dukungan positif dan terus menerus memberi masukan, ide serta terobosan-terobosan baru kepada pemerintah dan masyarakat umum mengenai konsep, strategi dan pelaksanaan terbaik program CSR yang lebih mengacu pada pemberdayaan dan mulai meninggalkan konsep charity yang terbukti tidak berkelanjutan dan kurang mendidik.

Untuk kendala c, kita patut bersyukur bahwa beberapa tahun belakangan ini konsep standarisasi pelaksanaan CSR mulai bermunculan. Beberapa diantaranya bahkan cukup detil mengatur bagaimana CSR harus dilaksanakan dan didokumentasikan. Ada SA 9000, ISO 26000 untuk standarisasi manajemen CSR, sementara itu GRI (Global Report Initiative) lebih mengatur masalah standarisasi pelaporan secara internasional yang lebih dikenal dengan Sustainability Report dimana ada lebih dari 70-an kriteria yang dipertanyakan. Pemerintah Indonesia pun telah mengeluarkan sistem standarisasi sendiri yang mereka sebut PROPER dengan penetapan level tanggung jawab perusahaan yang terepresentasi dalam warna mulai dari hitam hingga hijau.

Untuk itu, sekarang sebenarnya tidak sulit mendapatkan referensi CSR mulai dari konsep, strategi pengelolaan, pembuatan program hingga penyusunan indikator keberhasilannya, beragam CSR forum dan reseach telah menyediakan semua hal tersebut. Bahkan beberapa kantor consultant yang dahulu mungkin hanya melayani management, marketing, branding hingga customer service mulai melirik bisnis baru yaitu menyediakan layanan konsultasi strategi CSR untuk pelanggannya.

Apapun konsep yang digunakan, tidak akan efektif dilaksanakan jika pada saat penyusunan program perusahaan tidak berusaha melakukan survey kebutuhan program terhadap target penerima manfaatnya terlebih dahulu.

Beberapa perusahaan sudah mulai melakukan pendekatan CSR dengan melaksanakan baseline survey terhadap target masyarakat yang menjadi stakeholder perusahaan, kemudian needs assessment analysis berdasarkan baseline survey tadi.

Baseline survey dibutuhkan oleh perusahaan dengan komunitas masyarakat penerima manfaat tetap seperti perusahaan perkebunan, pertambangan, miyak/gas dan pabrik. Dimana aktifitas usaha mereka berdampak langsung pada kondisi masyarakat sekitarnya.

Baseline survey memberi cara bagi perusahaan untuk menemukan indikator dasar masyarakat sekitarnya, yang nantinya ia bantu dan berdayakan melalui program-program sesuai arahan visi misi perusahaan. Hanya dengan mengukur dan menganalisa indikator-indikator yang telah ditentukan tadi, pihak manajemen mendapatkan persentase perubahan aktual atas program yang mereka laksanakan.

Sebagai contoh; jika awal indikator pendidikan masyarakat setempat adalah tingkat buta huruf yang tinggi, maka program pendidikan yang mereka lakukan sebaiknya mampu menurunkan angka atau jumlah masyarakat buta huruf itu tadi sehingga sekian persen (tergantung target perusahaan masing-masing).

Dengan demikian, pihak manajemen akan lebih mudah membuat analisa keberhasilan program dimana manfaatnya dapat langsung terbaca oleh pihak luar, selain itu program tadi dapat menurunkan budget rekruitmen karena perusahaan bisa mengambil calon tenaga kerja lokal lebih tinggi dari sebelumnya.

Selain dari baseline survey dan Needs Assessment Analysis, perusahan juga perlu melakukan social impact assessment yang mengukur tingkat kepuasan penerima manfaat (dalam hal ini masyarakat) untuk memahami apakah program yang dianggap penting dan baik untuk mereka juga dianggap sama pentingnya. Dan mengukur sejauh mana image building yang dilakukan perusahaan berhasil.

Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan CSR sebuah perusahaan. Salah satunya adalah jika perusahaan tersebut adalah perusahaan yang memiliki produk yang dijual. Perusahaan bisa mengambil data awal market share mereka sebelum program CSR mereka laksanakan. Kemudian setelah itu membandingkan market share mereka setelah program CSR mereka laksanakan. Apakah naik atau turun.

Bisa juga mengukur seberapa jauh masyarakat mengenal perusahaan tersebut, lagi-lagi melalui survey langsung. Bisa lewat telpon atau face-to-face, perusahaan bisa mengukur perubahan tingkat image building mereka dimata masyarakat sebelum dan sesudah CSR dilaksanakan.

Banyak referensi-referensi dan metode lain yang bisa kita akses melalui internet untuk membantu kita melaksanakan program CSR kita. Beberapa situs seperti business respect bahkan menyediakan analisa pembelajaran atas kasus tanggung jawab sosial beberapa perusahaan terkemuka dan mendunia.

Sekian dulu sharing nya dari saya, mohon maaf atas kekurangan atau kekeliruan yang saya tuliskan. Monggo silahkan email saya atau komentari jika memang Anda tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut.




Silahkan Beri Komentar Anda

Berita Terkait
Berita Populer
Berita Terbaru
Jumat, 9 Oktober 2015 | 06:44
Senin, 8 Agustus 2016 | 16:30
Selasa, 7 Juni 2016 | 21:31
Minggu, 6 Sepember 2015 | 07:47
Kamis, 1 Desember 2016 | 16:30
Selasa, 23 Februari 2016 | 23:42
Senin, 21 Maret 2016 | 10:56
Selasa, 11 Juli 2017 | 14:07
Minggu, 6 Sepember 2015 | 07:44
Minggu, 10 April 2016 | 22:19
Kategori Berita

  Event & Publication

  Our Opinion

  Assessment & Analysis

  Do You Know

  Industry Standard

Polling
Who do you think your biggest group of stakeholder are?
Community
Government
NGO/CBO/Media
Academic/Professiona
Investor/Customer

Flag Counter

Copyright 2015  www.isoresid.com All Rights Reserved.